Ricardo Izecson dos Santos Leite {KAKA'}

Selasa, 27 April 2010


Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982; umur 28 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid (bergabung tahun 2009; sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.

Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.

Masa kecil

Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.

Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada karirnya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya. untuk itulah setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di arakan keatas ,bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan.

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.

Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.

Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.

Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.

Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.

Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006

Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quartet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.


Kehidupan pribadi dan agama

Kaká dengan Caroline Celico

Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brazil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.

Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika dia menikah.

Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim 2006, tetapi Kakà terkadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.

Serba-Serbi

  • Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ".
  • Dalam bahasa Italia, bahasa bekas klubnya (AC Milan), padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà. Bagaimanapun juga, nama yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA'(dengan tanda petik satu, bukan A dengan aksen) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brazil dulu. Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká juga diambil dari bahas Portugis.
  • Sejak November 2004, Kaká telah menjadi duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling muda pada saat dia ditunjuk.
  • Musik favorit Kaká adalah musik gospel.
  • Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidas Predator Absolutenya.

Prestasi

Klub

Internasional

Prestasi individu

  • Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brazil), 2002
  • UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
  • Pencetak gol terbanyak Liga Champions 2006-07 (10 gol)
  • Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
  • Ballon d'Or (2007)

100 pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid sampai tanggal 12 Maret.

*1* Zidane *7.440*
*2* Di Stéfano *7,091*
*3* Raúl *6,949*
*4* Bernabéu *6,933*
*5* Casillas *6,882*
*6* Roberto Carlos *6,731*
*7* Butragueño *6,287*
*8* Hierro *6,184*
*9* Hugo Sánchez *5,951*
*10* Puskas *5,792*
*11* Ricardo Zamora *5,442*
*12* Redondo *5,219*
*13* Pirri *5,062*
*14* Camacho *5,042*
*15* Santillana *4,761*
*16* Juanito *4,672*
*17* Del Bosque *4,533*
*18* Gento *4,514*
*19* Amancio *4,227*
*20* Pahiño *4,225*
*21* Miguel Muñoz *3,872*
*22* Sergio Ramos *3,718*
*23* Molowny *3,664*
*24* Zamorano *3,604*
*25* Schuster *3,423*
*26* Laudrup *3,416*
*27* Sanchis *3,399*
*28* Sanchís Martínez *3,336*
*29* Ronaldo *3,272*
*30* Figo *3,265*
*31* Mijatovic *3,176*
*32* Buyo *3,004*
*33* Quincocés *2,976*
*34* Guti *2,598*
*35* Stielike *2,588*
*36* Valdano *2,574*
*37* Zoco *2,511*
*38* Monjardín *2,437*
*39* Santamaría *2,430*
*40* Seedorf *2,388*
*41* Quesada *2,113*
*42* Michel *2,102*
*43* Emilín *2,077*
*44* Suker *1,986*
*45* Van Nistelrooy *1,955*
*46* Joaquín Navarro *1,950*
*47* René Petit *1,903*
*48* Félix Pérez *1,882*
*49* Velázquez *1,876*
*50* Ipiña *1,873*
*51* Sabino Barinaga *1,872*
*52* Kopa *1,850*
*53* Eulogio Aranguren *1,836*
*54* Grosso *1,732*
*55* Gordillo *1,517*
*56* Luis Regueiro *1,515*
*57* Samitier *1,514*
*58* Lecue *1,503*
*59* García Remón *1,393*
*60* Gaspar Rubio *1,357*
*61* Breitner *1,348*
*62* Corona *1,313*
*63* Marquitos *1,261*
*64* José Bañón *1,255*
*65* Martín Vázquez *1,251*
*66* Lazcano *1,227*
*67* Gallego *1,210*
*68* Juanito Alonso *1,179*
*69* Sotero Aranguren *1,168*
*70* Machinbarrena *1,156*
*71* Rial *1,155*
*72* Morientes *1,151*
*73* Chendo *1,098*
*74* Benito *1,083*
*75* Zárraga *1,078*
*76* José María Peña *1,067*
*77* Ciriaco *1,066*
*78* Miguel Ángel *1,038*
*79* Evaristo *924*
*80* Didí *836*
*81* Betancort *831*
*82* Netzer *815*
*83* Miera *804*
*84* De Felipe *761*
*85* Luis del Sol *744*
*86* Bueno *742*
*87* Cunningham *695*
*88* Vicente *648*
*89* Luis Olaso *591*
*90* Cannavaro *571*
*91* José Luis *528*
*92* Santisteban *441*
*93* Helguera *359*
*94* San José *342*
*95* Agustín *341*
*96* Alfonso *283*
*97* Alkorta *271*
*98* Salgado *263*
*99* Marsal *260*
*100* Milla *132*

Real Madrid Club de Fútbol


Real Madrid Club de Fútbol adalah sebuah klub sepak bola Spanyol yang merupakan tim tersukses di dunia pada abad ke-20 menurut Fédération Internationale de Football Association, diikuti AC Milan di posisi kedua. Didirikan pada 6 Maret 1902, Madrid bermain di Divisi Utama Liga Spanyol atau yang dikenal sebagai Primera División. Sejak kompetisi tersebut dimulai pada 1928, Madrid belum pernah didegradasikan ke divisi bawah. Klub ini aslinya bernama Madrid Club de Fútbol, namun diizinkan menggunakan gelar Real setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Berkas:Real crestds.png Madrid bermain dalam kostum putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Kandangnya berada di Stadion Santiago Bernabeu yang berkapasitas 80.354 penonton.

Sejarah

Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Madrid tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.


Posisi Akhir Musim 2008/09: Ke-2

Market Value: €358.100.000 (2009/2010)

Tahun Pertama Masuk Primera Liga: 1928/29

Jumlah Musim Di Primera Liga: 79


Kegiatan Transfer: (hingga 17 Agustus 2009) Masuk: Kaka (dari AC Milan), Alvaro Negredo (Almeria), Ezequiel Garay (Racing Santander), Antonio Adan (Real Madrid B), Raul Albiol (Valencia), Cristiano Ronaldo (Manchester United), Karim Benzema (Olympique Lyon), Esteban Granero (Getafe), Alvaro Arbeloa (Liverpool), Xabi Alonso (Liverpool). Keluar: Fabio Cannavaro (ke Juventus), Julien Faubert (West Ham United), Jordi Codina (Getafe), Javi Garcia (Benfica), Javier Saviola (Benfica), Daniel Parejo (Getafe), Gabriel Heinze (Olympique Marseille), Michel Salgado (-), Klaas-Jan Huntelaar (AC Milan)




Francisco Aldo Barreto Miranda


Francisco Aldo Barreto Miranda (lahir 3 Januari 1981; umur 29 tahun) adalah pemain sepakbola berkebangsaan Paraguay yang kini bermain untuk Bontang FC. Posisinya adalah penyerang.

Gelar

[sunting] Kehidupan Pribadi

Aldo Barreto telah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.[2]

[sunting] Trivia

  • Nomor favoritnya adalah 17, namun terpaksa harus menggunakan nomor sisa 12 ketika membela Persisam karena nomor 17 sudah dipakai pemain lain.[2]
  • Aldo Barreto merupakan salah satu pemain dengan kontrak termahal (nilai kontrak Rp. 1-1,5 Milyar) di Liga Super Indonesia 2009-10[3]
Nama lengkap Francisco Aldo Barreto Miranda
Tanggal lahir 1 Maret 1981 (umur 29)
Tempat lahir Paraguay
Tinggi 1.82 m (5 ft 12 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Bontang FC
Nomor 17
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2002
2003
2004-2005
2006-2008
2008-2009
2009-sekarang
Cerro Porteno
Club Guaraní
BEC Tero Sasana
PSM Makassar
Persisam Samarinda
Bontang FC



? (77)
? (13)
15 (7)

Diego Milito


Diego Milito (lahir 12 Juni 1979) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Argentina yang kini bermain di klub internazionale. Dia pernah bermain di klub utamanya seperti Racing ClubGenoa dan Real Zaragoza.


Nama lengkap
Diego Alberto Milito
Nama panggilan El Principe
Diegol
Tanggal lahir 12 Juni 1979 (umur 30)
Tempat lahir Bernal, Argentina
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)[1]
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini internazionale
Nomor 22
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
1999–2004
2004–2005
2005–2008
2008–2009
2009-sekarang

Inter Milan


Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yg mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, bermain di Seri A (divisi pertama).

Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah grup terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.

Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.

Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.

Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yg ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yg sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yg lain dari biasa atau yg mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yg ikut menyeret beberapa klub besar italia yg terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.

Gelar ini membuat Inter dengan 15 kali juara di peringkat ketiga dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yg belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yg berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.

Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.

[sunting] Presiden Klub

  • 1908 - 1909 = Giovanni Paramithiotti
  • 1909 - 1910 = Ettore Strauss
  • 1910 - 19112 = Carlo De Medici
  • 1912 - 1914 = Emilio Hirzel
  • 1914 - 1914 = Luigi Ansbacher
  • 1914 - 1919 = Giuseppe Visconti Di Modrone
  • 1919 - 1920 = Giorgio Hulss
  • 1920 - 19223 = Francesco Mauro
  • 1923 - 1926 = Enrico Olivetti
  • 1926 - 1929 = Senatore Borletti
  • 1929 - 1930 = Ernesto Torrusio
  • 1930 - 1932 = Oreste Simonotti
  • 1932 - 1942 = Ferdinando Pozzani
  • 1942 - ? Mei 1955 = Carlo Masseroni
  • 28 Mei 1955 - 1968 = Angelo Moratti
  • 1968 - 1984 = Ivanoe Fraizzoli
  • 1984 - ? Februari 1995 = Ernesto Pellegrini
  • 18 Februari 1995 - 30 Januari 2004 = Massimo Moratti
  • 30 Januari 2004 - 4 September 2006 = Giacinto Facchetti
  • 2006-kini = Massimo Moratti

[sunting] Stadion

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini dibuka dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter, yang dimana laga itu dimenangkan oleh AC Milan dengan skor 7 - 3. Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan ("AC Milan"), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter dan mereka tidak begitu menyukai satu sama lain. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.

[sunting] Rekor

Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Skandal ini di italia disebut calciopoli.Inter secara dramatis juga menjadi kampiun Seri A pada musim 2007/08.

[sunting] Pemain terkenal

Antara pemain-pemain Inter yang terkenal adalah:

[sunting] Gelar

  • Seri A 17 1909/10 1919/20 1929/30 1937/38 1939/40 1952/53 1953/54 1962/63 1964/65 1965/66 1970/71 1979/80 1988/89 2005/06(1) 2006/07, 2007/08, 2008-09

(1) FIGC menyatakan Internazionale sebagai Juara Seri A setelah Juventus terbukti terlibat dalam Calciopoli.

  • Piala/Liga Champions 2 1963/64 1964/65
  • Piala Italia 5 1938/39 1977/78 1981/82 2004/05 2005/06
  • Piala UEFA 3 1990/91 1993/94 1997/98
  • Piala Interkontinental 2 1964 1965
  • Piala Super Italia 4 1989 2005 2006 2008
  • Copa Presidente De La Republica 1 1982
  • Copa Santiago Bernabeu 1 2001
  • Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese 1 1959
  • Coppa Pirelli 7 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2005
  • Coppa Sky 1 2004
  • Coppa Sud Tirol 2 2003 2005
  • Memorial Giorgio Ghezzi 1 1992
  • Memorial Luigi Campedelli 1 1993
  • Mohamed V Trophy 1 1962
  • Ahmed Dahlan Trophy 5 1939 1940 1941 1942 1943
  • Torneo Natale Milano 1 1934
  • Torneo Milano 1 1993
  • Trofeo Valle D'Aosta 1 1998
  • Trofeo Birra Moretti 2 2001 2002
  • Trofeo Ciudad De Vigo 1 1996
  • Trofeo Vincenzo Spagnolo 1 1998
  • Triangolare Bolzano 1 2005

[sunting] Final

  • Piala/Liga Champions 2 1966/67 1971/72
  • Piala UEFA 1 1996/97
  • Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933

(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan Piala/Liga Champions pada masa sekarang)

  • Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006–07

[sunting] Pemasok Kostum dan Sponsor

[sunting] Pemasok Kostum

  • dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
  • dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
  • dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
  • dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
  • dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
  • dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike

[sunting] Pemasok Sponsor

  • 1981-1982:Inno Hit
  • 1982-1991:Misura
  • 1991-1992:FitGar
  • 1992-1995:Fiorucci
  • 1995-Sekarang:Pirelli